Shalom readers! Lama banget udah ga posting sesuatu di blog ini karena aku lagi sibuk-sibuknya ngerjain TA supaya bisa lulus semester ini hihi. Puji Tuhan aku dimampukan dan salah satu wishlist -ku lulus disemester 8 bisa terwujud. Kuliah selama 4 tahun apalagi dibidang Teknik Kimia bagiku bukan hal yang mudah. Banyak masalah yang harus aku gumulkan selama kuliah dan kali ini aku mau sharing bagaimana tangan Tuhan menolong begitu dahsyat. Dari kecil aku sudah dididik untuk jadi anak yang mengerti pentingnya belajar dan pendidikan. Aku sangat berterimakasih kepada orangtuaku yang sudah menanamkan prinsip itu dan aku pasti akan meneruskannya ke anakku kelak. Mencari sekolah dari SD-SMA pun bukan hal yang sulit karena nilaiku yang memenuhi standar. Tapi semuanya berbeda waktu aku mulai mendaftar perkuliahan. Dari jalur SNMPTN sampai SBMPTN gagal, mencoba beberapa jalur mandiri pun hasilnya sama. Waktu itu aku tertarik dan selalu memilih Teknik Lingkungan, tapi gagal. Singkat cerita a
Roma 8:14 “ Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. ” Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah renungan tentang Hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus. Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa anak Allah adalah orang yang dipimpin Roh Allah. Jadi dapat disimpulkan jika hidup kita tidak dipimpin Roh Allah maka kita bukan anak Allah. Roh Allah yang dimaksud ini ialah Roh Kudus. Nah, teman-teman pasti taukan saat Tuhan Yesus naik ke sorga ketika itu juga Tuhan Yesus meninggalkan penghibur dan penolong bagi kita yaitu Roh Kudus. Dalam menjalani kehidupan ini teman-teman pasti pernahkan merasakan yang namanya putus asa, kecewa, frustrasi, dll. Pasti pernahkan? Memang berat rasanya melewati itu semua tapi Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk tidak menyerah begitu saja dengan keadaan yang dialami. Maka dari itu Tuhan Yesus meninggalkan Roh Kudus untuk menolong kita. Sungguh dasyat cara Tuhan dalam hidup ini, namun kadang kitanya yang tidak bersyukur.